Aku malu padamu, kau sangat berharga dan berarti di hadapan-Nya. Tak
tahu apa yang harus kuungkapkan tentangmu, kau terlalu mulia jika
digambarkan, terlalu sulit jika dilukiskan, olehku yang hina di
hadapan-Nya ini. Aku ini siapa kau ini siapa? Aku bukan siapa-siapa,
lancang sekali aku berkata tentangmu yang begitu mulia itu, sedang aku
tidak pantas menyandang itu. Semoga dengan itu, sedikit kemuliaanmu itu
akan menetes kepadaku. Dan semoga Tuhan meneteskannya padaku.
Aku tak bisa diam, terutama tentang matamu itu. Matamu itu membuatku
takut, memberiku sedih, di sisi yang lain matamu itu adalah semangat
bahkan kebahagiaan. Matamu itu banyak memancarkan teka-teki dan
pertanyaan tentang banyak misteri, Tuhan, manusia maupun lainnya. Jika
aku bilang kau sempurna, aku tak bisa, itu tak mungkin terjadi. Sebab
hanya junjunganku yang paling dan tersempurna, Nabi Muhammad Saw makhluk
terbaik sejagat raya ini, Rasulullah Saw manusia sempurna dan
paripurna. Dan karena goresan tintaku ini, Aku tidak ingin membuat yang
Maha Kuasa tersindir, Tuhan yang Maha Esa, Allah pencipta makhluk alam
semesta.
***
Aku tahu dan aku tak tahu. Itu wajar karena aku adalah manusia. “Aku
tahu dalam ketidaktahuanku,” ini yang membuatku bingung tentang dirimu,
bingung terhadapmu yang begitu disayang Tuhan. Tentangmu, seakan aku
tahu meski aku tidak tahu, saat ini dan nanti, keadaanmu dan bagaimana
dirimu, “Aku tahu dalam ketidaktahuan,” Seakan aku melihatmu meski
kacamatamu menghalangiku. Aku semakin bingung lantaran kau terlalu mulia
untuk kubicarakan. Tak tahu apa yang ingin kukatakan. Aku ini terlalu
hina karena kilau muliamu itu. Aku harus tahu atau aku harus bagaimana?
Sedang kau tidak bagaimana atau tak harus bagaimana? Apa yang bisa
kucurahkan itu? Aku tahu dalam ketidaktahuanku.
Kau bukan diriku, tapi aku adalah dirimu. Aku juga bukan siapapun di
matamu, tapi tetap kau bagian dariku, keluargaku atau apapun itu
namanya. Namun itu karena Tuhan, bukan karenamu. Dia yang Maha Memiliki
melebihi segala-galanya dan apapun itu. Ada yang bilang, “Mungkin kau
akan faham seiring berjalannya waktu.” Semoga itu benar, aku tahu dan
selalu menjadi tahu. Semoga Tuhan membukakan pintu itu kepadaku. Mungkin
aku harus menunggu waktu itu datang menjemputku, atau aku yang
menjemputnya.
Tidak ada yang lebih indah dan lebih baik dari Tuhan, Tuhan dan
Tuhan. Dan secuil keindahan dan kebaikan-Nya ada padamu. Dan pancaran
keindahan Tuhan yang ada padamu telah dipancarkan-Nya untukku. Allah
yang Maha Kuasa, teteskanlah keindahan dan kebaikan-Mu itu kepada
hamba-Mu yang hina ini.
Kau terlalu baik untuk dilupakan. Karena itu, tidak akan ada orang
yang bisa melupakanmu. Bagaimana kau akan dilupakan, sedang Tuhan selalu
mengingatmu. Kau terlalu dekat dengan Tuhan, karena itu semua orang
dekat denganmu. Kau begitu disayang Tuhan, karena itu semua orang sayang
kepadamu. Kau indah dan luar biasa di hadapan Tuhan. Karena itu kau
selalu indah dan luar biasa untuk semua orang. Dan hanya kepada Allahlah
segala sesuatu dikembalikan. Kita hanya meminjam secuil milik-Nya,
Allah menitipkan atau meminjamkannya untuk kita agar kita selalu indah
dan baik kepada-Nya. Suatu saat, semua itu akan diambil dan dikembalikan
kepada-Nya.
Allahuma ij'alna min husni al-khatimah birahmatika ya arhamarrahimin!
JV Casino Resort & Spa - Jackson, MS - KTHR
ReplyDeleteJV Casino Resort & 아산 출장마사지 Spa 거제 출장안마 provides hotel guests a convenient, 김제 출장마사지 comfortable, and 하남 출장안마 memorable 김해 출장샵 experiences. The JV Casino Resort and Spa is where entertainment