Menurut
Bapak Sujarwo, SP., MP, ada enam permasalahan pokok dalam sistem perekonomian,
yaitu:
1.
Apakah jenis barang-barang dan jasa-jasa yang harus diproduksikan (masalah
pilihan) ?
2.
Bagaimana teknik dan gabungan faktor-faktor produksi yang harus digunakan untuk
menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut (masalah teknologi)?
3.
Bagaimana pendapatan masyarakat didistribusikan di antara faktor-faktor
produksi, dan bagaimana distribusi itu harus diperbaiki agar kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan mencapai taraf yang maksimal (masalah distribusi
dan welfare)?
4.
Apakah penggunaan faktor-faktor produksi sudah mencapai efisiensi yang tinggi ?
5.
Mengapakah selalu timbul masalah berkenaan dengan harga dan bagaimanakah
mengatasinya ?
6.
Bagaimanakah usaha yang harus dijalankan agar dari satu masa ke masa yang
lainnya faktor-faktor produksi tetap dapat digunakan secara efisien ?
Sedangkan
menurut Boediono (1994), permasalahan pokok dalam ekonomi makro dapat
digolongkan ke dalam dua macam, yaitu:
1.
Masalah Jangka Pendek (Masalah Stabilisasi)
Masalah
ini berkaitan dengan bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dari bulan ke
bulan, dari triwulan ke triwulan atau dari tahun ke tahun, agar terhindar dari
tiga penyakit makro, yaitu, (1) inflasi, (2) pengangguran, dan (3) ketimpangan
dalam neraca pembayaran.
2.
Masalah Jangka Panjang (Masalah Pertumbuhan)
Masalah
ini adalah bagaimana kita menyetir perekonomian agar ada keserasian antara
pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana
untuk investasi. Pada dasarnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana
menghindari ketiga penyakit makro di atas, tetapi perspektif waktunya lebih
panjang ( 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan 25 tahun).
Dari
gambaran masalah ekonomi di atas, terdapat beberapa cara pemecahan masalah
dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut:
a.
Masalah Jangka Pendek
Pemecahan
masalah ekonomi jangka pendek dapat dilakukan dengan cara antara lain :
- menambah jumlah uang yang beredar
-
menurunkan tingkat bunga
-
mengenakan pajak impor
-
menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan
-
menambah pengeluaran pemerintah
-
mengeluarkan obligasi pemerintah dan sebagainya.
b.
Masalah Jangka Panjang
Pemecahan
masalah ekonomi jangka panjang harus menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan
masalah jangka panjang, seperti kebijakan yang berkaitan dengan kapasitas total
perekonomian, jumlah penduduk dan angkatan kerja, serta lembaga-lembaga
sosial-politik-ekonomi yang ada.
Kebijakan-kebijakan
yang berkaitan dengan pengeluaran pemerintah dan perpajakan dikenal sebagai
kebijakan fiskal. Kebijakan yang berkaitan dengan penawaran dan permintaan uang
dikenal dengan kebijakan moneter.
Menurut
Samuelson dan Nordhaus (1997 : 78-88) , untuk mengevaluasi keberhasilan suatu
perekonomian secara keseluruhan, para ekonom memandangnya dari empat bidang
yaitu : output, kesempatan kerja, stabilitas harga, dan perdagangan
internasional.
Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap
masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian
mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
Masalah Ekonomi dan Kebutuhan
untuk Membuat Pilihan
Dalam
kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat
secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalanyang bersifat
ekonomi…”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan
ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi
(menggunakan) barang dan jasa tersebut.
Masalah
Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan
Dalam
kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat
secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalanyang bersifat
ekonomi…”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan
ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi
(menggunakan) barang dan jasa tersebut.
Masalah kelangkaan
Masalah
kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara
(i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
masyarakat.
Faktor-faktor
produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah
relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan
menikmati semua barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat
dan menentukan pilihan.
Kebutuhan Masyarakat
Yang
dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar
negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk
memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
•
Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
•
Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan
yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Jenis-jenis
Barang
1.
Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang
tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu),
barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan
buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2.
Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang
tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil)
dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
Faktor-faktor produksi
Yang
dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan
oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor
produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Tanah
dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini
meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat
dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit
tenaga listrik.
2.
Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari
segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3.
Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4.
Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan
pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian
keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor
produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan
berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
Teori Mikroekonomi
Teori
mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian.Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah:
bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara
efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan?
Teori Makroekonomi
Teori
makroekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari
sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi
merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam
makroekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen: pengeluaran
rumah tangga (biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga), pengeluaran
pemerintah, pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut sebagai
investasi) dan ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis dalam
berbagai aspek berikut:
• Masalah ekonomi yang dihadapi,
terutama pengangguran dan inflasi, dan bentuk kebijakan pemerintah untuk
mengatasinya.
• Peranan uang dalam penentuan
kegiatan ekonomi.
Berikut
berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
1.Sistem
Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara
penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan
sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing
dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2.Sistem
Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi,
tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian
untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis
perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem
Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai
pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki
kekayaan pribadi..
Sehingga
nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari
yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan
Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem
Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat
mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset&
modal yang dimiliki negara.
5.Sistem
Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism
yang berlebihan.
Masalah Pokok Ekonomi &
Pengaruh Mekanisme Harga.
Pendefinisian
masalah pokok ekonomi terdapat 2 pendifinisian, aliran klasik dan modern,
dimana memiliki perbedaan yang cukup signifikan. berikut jelaskan kedua aliran
tersebut
Menurut
Aliran Klasik
Ekonomi
klasik diwakili oleh ADAM SMITH. Menurut ilmu ekonomi klasik, masalah pokok
ekonomi masyarakat dapat digolongkan kepada 3 permasalahan penting yaitu
masalah produksi,masalah distribusi, dan masalah konsumsi.
1.
Masalah Produksi
Untuk
mencapai kemakmuran, baranng-barang kebutuhan harus tersedia ditengah
masyarakat, karna masyarakat sangat hitrogen, maka barang-barang yang
tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu
barang apa saja yang harus diproduksi.
2.
Masalah Distribusi
Agar
barang atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat,
dibutuhkan sarana dan prsarana distribusi yang baik.
3.
Masalah Konsumsi
Barang
hasil produksi yang telah didistribusikan kpd masyarakat idialnya dapat dipakai
atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan yang tepat pula.
Menurut Aliran Modern
Pengaruh
mekanisme harga
Krisis
finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan
perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat
menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju
seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar
negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60%
pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika
terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan
barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu
hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya
industri.
Harapan
untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir
tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan
yang terus menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin
terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi
tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai
memasuki tahap recovery atau kebangkitan.
Memang
masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat
prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi
bursa efek pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer.
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,SAYA IBU SUKMAWATI Sengaja ingin menulis
ReplyDeletesedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
2M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan AKI_SAKTI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 1 MINGGU
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi AKI_SAKTI
kata BELIAU pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 7Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 7M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi AKI_SAKTI DI NOMOR 085_242_421_477
agar di berikan arahan. jika ingin seperti saya coba hubungi AKI_SAKTI pasti akan di bantu Oleh Beliau
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,SAYA IBU ERSIN Sengaja ingin menulis
ReplyDeletesedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
500 JT saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KI Sunan Jati, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 HARI
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI Sunan Jati
kata BELIAU pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 2Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 2M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KI Sunan Jati DI NOMOR 082_349_535_132
agar di berikan arahan. jika ingin seperti saya coba hubungi KI Sunan Jati pasti akan di bantu Oleh Beliau